Grammy 2009 Milik Musisi Inggris?
LESUNYA industri rekaman musik yang melanda dunia dalam satu dasawarsa terakhir memang berdampak terhadap Grammy Award. Ajang penghargaan musik paling bergengsi di Amerika Serikat itu kini seolah kehilangan pamor. Padahal, seperti halnya Academy Award yang menjadi puncak pencapaian para insan film, Grammy Award adalah simbol sukses dan pencapaian para musisi dunia.
Tampaknya, kelesuan itu sangat disadari panitia penyelenggaraan Grammy Award 2009. Bertepatan dengan perhelatannya yang ke-51, panitia membuat strategi guna mengembalikan kewibawaan dan kesakralan Grammy. Hal itu terlihat saat berlangsungnya pengumuman Pre Event Grammy Nomination Concert di Nokia Theater Los Angeles, AS, Kamis (4/12).
Berbeda dengan perhelatan sebelumnya, untuk pertama kalinya pengumuman nominasi Grammy, khususnya untuk kategori penting, dibacakan dalam konser khusus selama satu jam dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi CBS. Sebelumnya, pengumuman nominasi cukup diumumkan lewat acara konferensi pers pagi hari. Selain itu, konser juga dibuat meriah dengan menampilkan para pemenang Grammy sebelumnya yakni Christina Aguilera, Mariah Carey, Celine Dion, Taylor Swift, dan B.B. King.
Uniknya, ketika supremasi Grammy coba diangkat kembali ke singgasana industri musik, para musisi tuan rumah dibuat tak berkutik oleh invasi para musisi Britania Raya khusus untuk kategori rekaman tahun ini (Record Of The Year). Kategori rekaman dipastikan jatuh ke tangan musisi Britania Raya karena seluruh nominasi berasal dari sana. Untuk kategori ini album "Viva La Vida" (Coldplay), akan bersaing dengan "Chasing Pavements" (Adele), "Bleeding Love" (Leona Lewis), "Paper Planes" (M.I.A), dan "Please Read the Letter" (Robert Plant & Alison Krauss).
Untuk kategori Album Tahun Ini (Album of the Year), album "Viva La Vida or Death and All His Friends" (Coldplay) juga akan bersaing menjadi yang terbaik dengan "Tha Carter III" (Lil Wayne), "Year of the Gentleman" (Ne-Yo), "Raising Sand" (Robert Plant & Alison Krauss), dan "In Rainbows" (Radiohead).
Untungnya, rapper New Orleans, AS, Lil Wayne, menyelamatkan muka tuan rumah dengan terpilih menjadi penyanyi dengan nominasi terbanyak, yakni delapan nominasi termasuk kategori Album of the Year untuk "The Carter III". Peraih nominasi kedua terbanyak adalah grup band rock alternatif asal Inggris, Coldplay, dengan tujuh nominasi. Kanye West, Jay-Z, dan Ne-Yo masing-masing dengan 6 nominasi, Robert Plant dan Radiohead masing-masing meraih 5 nominasi, sedangkan penyanyi belia Inggris, Adele meraih 4 nominasi.
Coldplay memenangi kategori Album Alternatif Terbaik Grammy untuk dua album pertama mereka, sementara album keempat yang dirilis bulan Juni lalu berjudul "Viva la Vida or Death and All His Friends", mencapai kesuksesan secara global.
Sayangnya, kesuksesan grup band yang beranggotakan Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar), dan Will Champion (drums) ternodai gugatan gitaris Joe Satriani. Beberapa jam setelah pengumuman nominasi, Satriani menggugat Coldplay karena dianggap menjiplak salah satu lagunya untuk membuat lagu "Viva la Vida" yang juga dijadikan judul album mereka. Satriani membawa kasus ini ke Pengadilan Federal di Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (4/12).
Pada kategori artis pendatang baru, penyanyi belia asal Inggris, Adele Laurie Blue Adkins (20) atau lebih dikenal dengan nama Adele, untuk kelima kalinya mendapatkan nominasi Grammy. Untuk Grammy 2009, ia mendapat empat nominasi setelah melewati tahun 2008 dengan penuh prestasi. Salah satunya adalah untuk kategori Artis Pendatang Baru Terbaik (Best New Artis) dan harus bersaing dengan Duffy asal Wales, trio Jonas Brothers, grup band country asal Nashville, Tennessee, AS, Lady Antebellum, dan penyanyi R&B dri soul AS, Jazmine Sullivan.
Adele yang disebut-sebut memiliki gaya bermusik heartbroken soul dan penyanyi pertama yang mendapat anugerah BRIT Awards saat dirinya belum merilis album ini juga dinominasikan menjadi yang terbaik untuk kategori Penyanyi Wanita Berpenampilan Vokal Terbaik. Untuk kategori ini Adele lewat lagu andalannya "Chasing Pavements" harus bersaing dengan Sara Bareilles ("Love Song"), Duffy ("Mercy"), Leona Lewis ("Bleeding Love"), Katy Perry ("I Kissed A Girl"), dan Pink ("So What").
Penyanyi gaek yang juga vokalis grup band Led Zeppelin, Robert Plant, masuk daftar nominasi berkat album duetnya dengan penyanyi country Amerika Alison Krauss, "Raising Sand". Keduanya mendapat nominasi dalam kategori album terbaik, sementara lagu berjudul "Please Read the Letter" masuk nominasi kategori lagu terbaik.
Dominasi musisi dan grup band Britania Raya kian dipertebal oleh Radiohead lewat raihan lima nominasi. Penyanyi asal Wales dengan suara khas, Duffy, yang masuk daftar Sound of Year 2008, mendapat tiga nominasi yaitu Album Pop Terbaik untuk album "Rockferry" dan Lagu Pop Terbaik untuk lagu "Mercy". Pemenang ajang pencarian bakat X Factor, Leona Lewis, juga mendapat tiga nominasi dan albumnya Spirit masuk nominasi kategori Album Pop terbaik.
Sementara itu, penyanyi berdarah India kelahiran London, Mathangi "Maya" Arulpragasam alias M.I.A yang tidak begitu sukses di negeri sendiri tetapi lagunya "Paper Planes" masuk lima besar daftar lagu populer di Amerika Serikat. Musisi Inggris lain yang masuk nominasi adalah Sir Paul McCartney, dengan dua nominasi untuk lagu-lagunya di album live "Amoeba`s Secret." Album ini direkam di satu toko kaset Hollywood pertengahan tahun 2007 dan hanya dijual di Amerika Serikat.
Bintang R&B Inggris Estelle masuk nominasi kategori kolaborasi rap/duet terbaik untuk lagu "American Boy" yang dibawakan bersama Kanye West. Lagu ini juga masuk nominasi Lagu Terbaik Tahun ini. Kelompok band heavy rock veteran Judas Priest mendapat dua nominasi untuk album Nostradamus, sementara band elektro-pop Hot Chip mendapat satu nominasi di kategori Rekaman Lagu Dansa Terbaik untuk lagu "Ready for the Floor". Puncak penyerahan Grammy Award 2009 akan berlangsung di Nokia Theater, Los Angeles, AS, 8 Februari 2009. (Ikin Mutakin, pengamat dan pencinta musik)
